Ini bukan yang pertama kali aku menghadiri pemakaman. Entah yang keberapa........Tapi kali ini berbeda. Seorang perempuan yang sedang hamil 9 bulan, baru berusia 36 tahun, yang sedang berusaha menjalani kehidupan meraih ridho NYA. Sekitar setahun lalu Istri saya pernah bercerita tentang dia yang baru mulai lagi belajar Iqra', entah dulu dia sudah bisa membaca Alquran atau belum, saya tidak tahu.
Tapi setahun lalu, begitulah keadaannya. Yang saya tahu, dalam 2 tahun belakangan ini dia berusaha untuk mengukir tinta2 emas hidupnya untuk kebaikan, meskipun kadang-kadang banyak rintangan yang dihadapinya.
Begitulah saya ikut menggotong keranda ketika kembali dari mushalla menuju ke pemakaman. Saya menyaksikan detik2 dimana mayatnya diturunkan ke liang lahat, lalu ditutupi papan, kemudian mulai ditimbun dengan tanah. Keharuan menjalari semua yang ada di sana. Saya tidak dapat menahan air mata, ketika disamping saya kakak perempuannya menangis sesenggukan, katanya sudah lima tahun mereka tidak berjumpa, karena sang kakak tingal di daerah lain.
Sebuah kejadian yang biasa terjadi di saat-saat seperti ini. tapi kali ini ada sesuatu yang membuat dada ini begitu sesak.............teringat dosa2 dan kenistaan yang pernah dilakukan, Dalam hati aku merintih................ Yang pasti akupun akan menghadapi hal yang sama. Tuhan jangan panggil kami sebelum kami mempunyai cukup bekal untuk berangkat ke "sana". Kapanpun itu..........matikan kami dalam khusnul khotimah ya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar